Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

BI Uji Coba Rupiah Digital, Targetkan Lompatan Besar Pasar Keuangan 2030

EVITA R.
Oleh
Bagikan:
Dok. Bank Indonesia.

Ringkasan Penting

  • BI mulai melakukan eksperimen penerbitan rupiah digital sebagai alat pembayaran digital yang sah di Indonesia.
  • Langkah ini bagian dari percepatan sistem pembayaran sesuai BSPI 2030, termasuk penguatan BI Fast, RTGS, dan industri PSP.
  • Penggunaan QRIS terus berkembang hingga 60 juta pengguna, mayoritas UMKM.
  • BI menargetkan transaksi pasar uang mencapai Rp 81 triliun/hari dan pasar valas US$ 18 miliar/hari pada 2030.

Resolusi.co, Jakarta —Bank Indonesia (BI) mulai memasuki fase baru transformasi sistem keuangan nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa bank sentral telah menjalankan eksperimen penerbitan rupiah digital sebagai alat pembayaran digital yang sah di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Gedung Grha Bhasvara Icchana, Jakarta, Jumat (28/11).

Perry menegaskan, eksperimen ini merupakan bagian dari agenda besar akselerasi digitalisasi BI yang sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Rupiah digital digadang menjadi fondasi baru sistem pembayaran nasional, sekaligus bentuk kesiapan Indonesia memasuki era ekonomi digital berbasis infrastruktur keuangan yang lebih terintegrasi.

Tak berhenti di sana, BI turut mempercepat modernisasi berbagai instrumen sistem pembayaran. Penguatan infrastruktur seperti BI Fast, modernisasi RTGS, dan konsolidasi industri pembayaran melalui klasifikasi Perusahaan Sistem Pembayaran (PSP) utama dan nonutama, menjadi bagian dari strategi besar tersebut. Perry juga menyinggung perkembangan QRIS yang kini mencapai 60 juta pengguna, mayoritas pelaku UMKM.

Di sisi pasar keuangan, BI memasang target ambisius. Nilai transaksi pasar uang ditetapkan naik menjadi Rp 81 triliun per hari pada tahun 2030. Sementara itu, transaksi pasar valuta asing (valas) diproyeksikan melonjak hingga US$ 18 miliar per hari pada periode yang sama.

“Dengan sasaran transaksi pasar uang naik ke Rp 81 triliun per hari pada 2030, dan transaksi pasar valuta asing meningkat menjadi US$ 18 miliar per hari pada 2030,” ujar Perry.

Dengan arah kebijakan ini, BI memberi sinyal kuat bahwa digitalisasi bukan lagi opsi, tetapi kewajiban untuk memastikan ketahanan sistem keuangan nasional di tengah kompetisi global yang kian kompleks. Rupiah digital pun diproyeksi menjadi salah satu tonggak utama masa depan sistem pembayaran Indonesia.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel