Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Tiga Tewas dalam Serangan Drone Israel di Dekat Sidon, Lebanon Kian Tertekan soal Hizbullah

EVITA R.
Oleh
Bagikan:
Foto: Ilustrasi Drone Israel.

Ringkasan Penting

  • Israel menyerang kendaraan di dekat Sidon dengan drone dan menewaskan tiga orang, yang disebut sebagai anggota Hizbullah.
  • Serangan terjadi menjelang tenggat pelucutan senjata Hizbullah oleh militer Lebanon di kawasan selatan Sungai Litani.
  • Insiden ini muncul di tengah proses pemantauan gencatan senjata yang melibatkan Lebanon, Israel, AS, Prancis, dan UNIFIL.

Resolusi.co, Jakarta — Ketegangan di kawasan Timur Tengah kembali memanas. Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan udara yang diduga dilakukan Israel di dekat Kota Sidon, Lebanon Selatan. Otoritas Lebanon menyebut serangan tersebut menargetkan kendaraan yang berada sekitar 10 kilometer dari kawasan pesisir Sidon.

Dikutip dari AFP, Selasa (23/12/2025), Israel diketahui masih rutin melancarkan serangan ke wilayah Lebanon dengan dalih membidik kelompok Hizbullah. Padahal, sebelumnya telah disepakati gencatan senjata pada November 2024 untuk meredam konflik yang berlangsung lebih dari setahun. Israel menuding Hizbullah terus memperkuat persenjataan meski kesepakatan telah dibuat.

Kantor berita nasional Lebanon mengonfirmasi, serangan dilakukan menggunakan drone dan menewaskan tiga orang di dalam kendaraan tersebut. Kementerian Kesehatan Lebanon juga memastikan jumlah korban meninggal sama. Sementara itu, militer Israel menyatakan pihaknya memang melakukan serangan terhadap anggota Hizbullah di wilayah Sidon.

Di sisi lain, Lebanon kini berada dalam tekanan besar dari Amerika Serikat serta kekhawatiran internasional terhadap potensi meluasnya serangan Israel. Pemerintah Lebanon sebelumnya telah menyatakan komitmen melucuti senjata Hizbullah, khususnya di wilayah selatan negeri tersebut.

Militer Lebanon direncanakan mulai melaksanakan proses pelucutan senjata di kawasan selatan Sungai Litani — sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel — sebelum akhir tahun ini.

Serangan terbaru ini terjadi hanya beberapa waktu setelah perwakilan sipil Lebanon dan Israel kembali duduk dalam forum Komite Pemantau Gencatan Senjata, sebuah pertemuan yang mempertemukan kedua pihak setelah puluhan tahun tidak melakukan komunikasi langsung. Komite tersebut beranggotakan Lebanon, Israel, Amerika Serikat, Prancis, serta pasukan perdamaian PBB UNIFIL.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menegaskan tujuan utama negosiasi adalah menghentikan seluruh bentuk permusuhan, mendorong penarikan pasukan Israel, memulangkan tahanan Lebanon yang ditahan Israel, serta memastikan warga di wilayah selatan dapat kembali dengan aman ke desa mereka.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel