Masuki Usia 130 Tahun, BRI Pacu Transformasi Besar Lewat BRIVolution Reignite

Ringkasan Penting
- BRI mengakselerasi transformasi besar melalui strategi BRIVolution Reignite, menegaskan komitmennya sebagai bank kerakyatan yang modern, inklusif, dan adaptif menjelang usia 130 tahun.
- Digitalisasi, penguatan UMKM, dan transformasi budaya kerja menjadi tiga pilar utama, didukung kepemimpinan visioner Hery Gunardi dan hasil konkret seperti 44,4 juta pengguna BRImo, transaksi Rp 30 triliun per hari, hingga 1,2 juta AgenBRILink.
- DNA kerakyatan ditegaskan sebagai fondasi utama, di mana teknologi dipandang sebagai alat untuk memperluas akses finansial, memperkuat ekonomi rakyat, dan memastikan BRI tetap menjadi kebanggaan nasional serta bank untuk semua.
, Jakarta —Menjelang usia ke-130 tahun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya sebagai lokomotif ekonomi kerakyatan. Di bawah komando Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, transformasi menyeluruh kembali dipacu melalui strategi besar bertajuk BRIVolution Reignite, sebuah upaya untuk “menyalakan kembali” misi historis BRI sebagai bank rakyat yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap masa depan.
Hery menegaskan, skala BRI yang kini mengelola lebih dari 160 juta nasabah, dominasi pembiayaan UMKM terbesar di Indonesia, hingga perannya dalam ekosistem ultra mikro, membutuhkan nakhoda visioner dengan pemahaman mendalam terhadap operasi besar dan kompleks. “BRI bukan sekadar bank, tetapi gerakan ekonomi rakyat. Dan gerakan itu harus terus berevolusi,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Sebagai bankir senior dengan pengalaman tiga dekade, Hery tercatat sukses dalam konsolidasi strategis seperti merger Bank Mandiri dan pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI). Pengalaman panjang itu membentuk karakter kepemimpinannya yang visioner, terstruktur, dan tangguh dalam menghadapi dinamika krisis.
Transformasi terbaru ini, kata Hery, bertumpu pada tiga pilar utama:
1. Penguatan inti bisnis mikro dan UMKM, yang menjadi jantung operasional BRI sejak berdiri.
2. Digitalisasi menyeluruh, untuk menciptakan layanan cepat, aman, dan saling terintegrasi.
3. Transformasi budaya kerja, demi menciptakan organisasi yang lincah, kompetitif, dan berbasis kinerja.
Modernisasi sistem dan teknologi menurut Hery adalah jalan menuju layanan keuangan yang lebih inklusif, sekaligus memastikan BRI tetap relevan di tengah perubahan cepat ekosistem digital nasional.
Transformasi berkelanjutan ini juga menyentuh tata kelola, peningkatan kualitas SDM, integrasi proses bisnis dari pusat hingga unit terkecil, dan didukung fondasi nilai perusahaan: integrity, collaborative, accountability, growth mindset, dan customer focus.
Hasil Nyata Transformasi
Transformasi BRI bukan sekadar wacana. Data hingga September 2025 menunjukkan capaian konkret:
Pengguna superapps BRImo melonjak menjadi 44,4 juta, tumbuh hampir 20% YoY.
Nilai transaksi harian BRImo menembus Rp 30 triliun, melejit 114% YoY.
Volume transaksi merchant mencapai Rp 160,7 triliun, naik 20,8% YoY.
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh ke Rp 1.475 triliun dengan CASA ratio 67,9%.
Ekosistem Ultra Mikro melayani 34,5 juta debitur dengan pembiayaan mencapai Rp 632,1 triliun.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menembus Rp 130,2 triliun kepada 2,8 juta debitur, sejalan dengan fokus BRI pada penguatan ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, jaringan 1,2 juta AgenBRILink di pelosok negeri mencatat transaksi mencapai Rp 1.294 triliun, didorong sistem digital yang semakin kuat.
“Angka hanyalah hasil. Yang utama adalah semangat kolektif untuk memberi nilai dan makna bagi masyarakat,” ujar Hery.
DNA Kerakyatan yang Tidak Tergoyahkan
Hery menegaskan bahwa digitalisasi tetap berakar pada DNA kerakyatan BRI. Teknologi hanyalah alat, tetapi tujuannya adalah menghadirkan nilai yang lebih besar bagi bangsa serta memperluas akses, memperkuat mobilitas ekonomi rakyat, dan menjaga agar BRI tetap menjadi bank yang melayani seluruh lapisan masyarakat.
“BRI lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat, dan harus terus menjadi kebanggaan rakyat,” tegas Hery. Transformasi, lanjutnya, bukan garis akhir, melainkan perjalanan panjang agar BRI tetap menjadi satu bank untuk semua dan penggerak perubahan ekonomi nasional.
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel