Akses Darat Terputus, Pertamina Patra Niaga Kirim BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah Pakai Pesawat Perintis

Ringkasan Penting
- Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah menggunakan pesawat perintis karena akses darat terputus akibat bencana, dengan total 2.000 liter BBM dalam tahap awal distribusi.
- Distribusi dilakukan lewat koordinasi dengan Pemda, BPBD, dan TNI/Polri, sementara Pertamina memastikan suplai energi tetap berjalan dan menegaskan komitmen pada prinsip ESG serta target Net Zero Emission 2060
, Aceh – Akses darat yang lumpuh akibat bencana di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah membuat Pertamina Patra Niaga mengambil langkah cepat. Perusahaan menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan pesawat perintis untuk memastikan suplai energi bagi warga tetap terjaga.
Dalam tahap awal distribusi, Pertamina Patra Niaga mengirim 1.000 liter Pertalite dan 1.000 liter Biosolar, masing-masing setara lima drum. BBM tersebut dialirkan ke dua kabupaten terdampak untuk menopang aktivitas masyarakat, layanan publik, operasional pemerintahan, hingga kebutuhan logistik penanggulangan bencana.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa pilihan distribusi melalui udara merupakan langkah paling memungkinkan mengingat akses darat belum dapat dilalui.
“Pertamina Patra Niaga memastikan energi tetap sampai ke masyarakat meskipun jalur darat terputus. Pesawat perintis menjadi opsi terbaik untuk mempercepat penyaluran ke titik-titik yang membutuhkan. Energi tidak boleh berhenti, terutama saat bencana,” tegas Roberth.
Pertamina juga berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah, BPBD, TNI/Polri, hingga jasa penerbangan perintis demi memastikan distribusi berjalan aman dan tepat sasaran. Monitoring kebutuhan energi di wilayah bencana terus dilakukan dan penyaluran lanjutan siap digerakkan sesuai kondisi lapangan.
Sebagai perusahaan energi nasional yang tengah menuju transisi energi, Pertamina menekankan komitmennya pada target Net Zero Emission 2060 serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). Seluruh langkah tanggap bencana ini disebut selaras dengan upaya berkelanjutan dan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel