Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan di 8 Lokasi Strategis, Pastikan Kilang dan Terminal BBM Aman Jelang Nataru

Ringkasan Penting
- Pertamina menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis di 8 lokasi untuk memastikan keamanan kilang dan Terminal BBM, melibatkan 2.100 personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan unsur internal Pertamina.
- Sejumlah alutsista seperti Anoa 6×6, Maung, hingga Rudal Starstreak ditampilkan sebagai bagian dari uji kesiapan pengamanan berlapis serta penguatan interoperabilitas Pertamina–TNI–Polri.
- Apel ini menjadi langkah strategis jelang masa Natal dan Tahun Baru, memperkuat koordinasi lintas lembaga guna menjaga stabilitas pasokan dan ketahanan energi nasional.
, Jakarta, PT Pertamina (Persero) menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis secara serentak di delapan lokasi penting pada Senin (1/12). Langkah ini menjadi bagian dari upaya memastikan seluruh infrastruktur energi—terutama kilang dan Terminal BBM (TBBM)—tetap beroperasi aman dan lancar, khususnya menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Apel berlangsung di RU V Balikpapan, Pertamina Hulu Rokan, IT Jakarta–Plumpang, RU II Dumai, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, PIS/PET LPG Tanjung Sekong, serta RU III Plaju. Ajang ini sekaligus menindaklanjuti arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terkait pengamanan objek vital nasional milik Pertamina.
Senior Vice President HSSE Pertamina, Wenny Ipmawan, menjelaskan bahwa apel tersebut menegaskan sinergi penuh antara TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga unsur keamanan internal Pertamina. “Ini adalah penguatan kolaborasi untuk menjaga instalasi strategis yang memegang peran penting bagi kedaulatan energi Indonesia,” tegasnya.
Sebanyak 2.100 personel gabungan diterjunkan, terdiri dari TNI AD, AL, AU, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Security Pertamina, pekerja, hingga BKO Satgas Obvit. Pertamina juga menampilkan demonstrasi alutsista, mulai dari Anoa 6×6, kendaraan taktis Maung, Rudal Starstreak, hingga kendaraan PMK dan ambulans.
Menurut Wenny, demonstrasi tersebut merupakan bagian penting dari uji kesiapan pengamanan berlapis, serta memastikan interoperabilitas antara Pertamina–TNI–Polri berjalan tanpa kendala dalam melindungi objek vital energi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menegaskan bahwa kekuatan koordinasi lintas lembaga menjadi kunci dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional. “Sinergi ini sangat strategis, terutama jelang puncak aktivitas Satgas Nataru yang telah beroperasi sejak 13 November,” ujarnya.
Pertamina menegaskan komitmennya menjalankan perlindungan instalasi vital energi secara menyeluruh, sejalan dengan visi transisi energi dan target Net Zero Emission 2060. Upaya ini dirancang untuk memastikan pasokan energi tetap aman, stabil, dan lancar bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel