KPK Ngamuk: Tiga OTT Beruntun, KPK Bidik Jaksa dan Kepala Daerah

Ringkasan Penting
- KPK menggelar tiga OTT beruntun di Tangerang–Jakarta, Bekasi, dan Kalimantan Selatan; mayoritas menyasar aparat penegak hukum, termasuk jaksa.
- Total puluhan orang diamankan, uang tunai sekitar Rp900 juta disita, serta ruang kerja Bupati Bekasi disegel penyidik KPK.
- KPK masih mendalami konstruksi perkara, termasuk dugaan pemerasan WNA, dengan penetapan status hukum menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.
, Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan taringnya. Dalam sepekan ini, lembaga antirasuah itu menggelar tiga Operasi Tangkap Tangan (OTT) di sejumlah daerah. Mayoritas operasi senyap tersebut diduga menyasar aparat penegak hukum, khususnya jaksa.
OTT pertama dilakukan pada Rabu (17/12) di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten dan Jakarta. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan tim penindakan mengamankan sembilan orang, terdiri dari satu jaksa, dua pengacara, dan enam pihak swasta.
“Para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. Perkembangan status hukum dan konstruksi perkara akan disampaikan lebih lanjut,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12).
Dalam operasi tersebut, KPK turut menyita uang tunai sekitar Rp900 juta. Sumber CNNIndonesia.com menyebut OTT ini berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang diduga dilakukan oleh jaksa di wilayah Banten. Sesuai ketentuan hukum, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang tertangkap tangan.
OTT Bekasi
Tak berhenti di situ, Kamis (18/12) malam, KPK kembali menggelar OTT di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sekitar sepuluh orang diamankan dalam operasi senyap tersebut.
“Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan. Masih berproses,” kata Budi.
Identitas pihak-pihak yang diamankan serta dugaan perkara korupsinya masih dirahasiakan. Namun, Antara melaporkan ruang kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang disegel oleh tiga penyidik KPK.
“Tiga orang masuk menunjukkan identitas KPK, lalu langsung menuju ruang kerja bupati. Sekitar setengah jam kemudian keluar dan pintu sudah tersegel,” ujar petugas keamanan gedung bupati.
OTT Kalsel
Masih di hari yang sama, KPK juga mengonfirmasi pelaksanaan OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan. Sebanyak enam orang diamankan.
“Tim hari ini juga melakukan kegiatan di wilayah Kalsel. Sampai saat ini enam orang sudah diamankan,” ungkap Budi.
Ia menegaskan tim penindakan masih berada di lapangan, sementara kronologi dan konstruksi perkara akan disampaikan secara resmi melalui konferensi pers.
“Tim masih di lapangan,” pungkasnya.
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel