Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Habib Rizieq di Reuni 212: Beri Kesempatan Prabowo Bekerja, Jangan Ganggu Pemerintahan

N.F Mubarok
Bagikan:
Pemimpin Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.

Ringkasan Penting

  • Habib Rizieq meminta masyarakat memberi kesempatan kepada Prabowo bekerja sambil tetap mengkritisi kebijakan yang tidak tepat, bukan dukungan yang menjilat.
  • Reuni 212 berlangsung lancar dengan dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Pramono Anung, termasuk izin penggunaan Monas.
  • Acara fokus pada doa untuk korban bencana Sumatera dan penggalangan dana bantuan, mengusung tema revolusi akhlak untuk Indonesia dan Palestina.

Resolusi.co, JAKARTA -Pemimpin Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, menyampaikan sejumlah pesan kepada ribuan peserta Reuni 212 yang digelar di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (2/12) malam hingga Selasa (3/12) dini hari. Salah satu pesan utamanya adalah mengajak seluruh pihak memberikan kesempatan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk bekerja.

Habib Rizieq yang tiba di lokasi sekitar pukul 05.40 WIB disambut dengan takbir dan selawatan dari peserta yang memadati kawasan Monas. Ia menekankan pentingnya persatuan umat Islam pascapemilihan umum dan pilkada 2024.

“Jadi sekali lagi pemerintahan yang baru ini jangan kita ganggu, kita beri kesempatan,” kata Habib Rizieq.

Meski demikian, imam besar FPI itu menegaskan bahwa dukungan bukan berarti harus menjilat kepada pemerintah. Ia mendorong para peserta Reuni 212 untuk tetap mengkritisi pemerintah jika ada kebijakan yang tidak tepat.

“Kita dorong, tapi tetap kita kritisi. Jadi bukan mendukung dalam arti kata menjilat, memuji yang nggak berhak dipuji, Saudara, jangan, jangan, kita tetap amar makruf nahi mungkar, ikhlaskan niat hanya mencari rido Allah SWT,” ujarnya.

Habib Rizieq juga mengajak umat Islam untuk bersatu dan menghormati perbedaan pilihan politik. Ia mengaku kaget ketika perbedaan politik sampai membuat ulama saling mengkafirkan satu sama lain.

“Saya kaget begitu ada perbedaan pilihan berani-beraninya ulama dimunafik-munafikan, dikafir-kafirkan, jangan. Ada habaib, ulama, beda pilihan dengan kita masing-masing punya ijtihad politik wajib kita hormati jangan mau dipecah belah,” tegasnya.

Dalam orasinya, Habib Rizieq meminta Presiden Prabowo untuk membersihkan pemerintahannya dari orang-orang yang bermasalah, terutama mereka yang diduga melakukan korupsi, judi, dan pelanggaran hukum lainnya.

“Saya minta dengan tulus, dengan sangat hormat kepada yang kami hormati Pak Presiden Prabowo Subianto, tolong Pak, bersihkan pemerintahan Bapak dari orang-orang yang bermasalah, baik bermasalah dengan korupsi, bermasalah dengan judi, bermasalah dengan pelanggaran HAM, bermasalah dengan segala kemungkaran dan kerusakan negeri,” katanya.

Reuni 212 tahun ini berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung hadir memenuhi undangan panitia dan duduk di barisan pertama panggung utama bersama Habib Rizieq dan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i. Ketiganya mengenakan syal Palestina.

Sebelum acara, Pramono menyatakan komitmennya untuk hadir dalam setiap undangan yang bermanfaat bagi publik.

“Saya ini gubernurnya semuanya. Semua undangan yang bermanfaat bagi publik, siapapun yang mengundang, saya hadir. Jadi, saya rencana hadir undangan 212,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (1/12).

Humas Panitia Reuni 212, Buya Husein, menyampaikan bahwa pihaknya telah beraudiensi dengan Pramono dan meminta izin menggunakan lapangan Monas. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan penuh untuk kelancaran acara.

“Alhamdulillah acara kita didukung penuh oleh Pemprov DKI. Dimana Gubernur DKI Pak Pramono Anung menginstruksikan kepada stakeholder jajaran yang ada di bawahnya untuk full membantu acara Panitia Reuni 212,” tuturnya.

Reuni 212 tahun ini mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah”. Agenda utama acara difokuskan pada doa, zikir, dan salat gaib bagi korban bencana alam di Sumatera, serta penggalangan dana bantuan.

“Ada salat gaib, doa dan munajat atas bencana di Sumatera serta penggalangan dana bantuan. Kebetulan tim dari FPI sudah dari awal bencana terjun ke lapangan dan evakuasi di Padang dan Aceh,” kata Juru Bicara Reuni 212, Aziz Yanuar, Selasa (2/12).

Acara yang berlangsung sejak pukul 17.00 hingga 23.00 WIB ini dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jabodetabek. Kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar kawasan Monas.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel