Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Hamas Tegaskan Tak Serang Israel tapi Tolak Pelucutan Senjata

EVITA R.
Oleh
Bagikan:
Milisi Hamas Palestina.

Ringkasan Penting

  • Hamas menyatakan tidak akan menyerang Israel di masa mendatang, namun tetap menolak pelucutan senjata karena dianggap sebagai “mencabut jiwa”.
  • Hamas menolak rencana otoritas Gaza versi AS, termasuk wacana Dewan Perdamaian yang melibatkan Donald Trump dan Tony Blair.
  • Fase kedua gencatan senjata terancam melemah karena minimnya bantuan kemanusiaan ke Gaza, sementara pelanggaran oleh Israel terus terjadi.

Resolusi.co, Jakarta–Kelompok perlawanan Hamas menyatakan tak akan melancarkan serangan ke Israel di masa mendatang. Hal itu disampaikan Pemimpin Hamas di Luar Negeri, Khaled Meshaal, dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera.

Meshaal mengatakan Hamas siap mengambil langkah untuk menghentikan segala bentuk serangan, namun menolak tegas pelucutan senjata. “Menyerahkan senjata sama saja mencabut jiwa,” ujarnya.

Ia juga menyinggung proposal damai Presiden AS Donald Trump yang mencakup rencana pembentukan otoritas Gaza pascaperang, termasuk wacana “Dewan Perdamaian” yang akan dipimpin Trump dan memasukkan nama mantan PM Inggris Tony Blair. Hamas menolak keras pemerintahan non-Palestina di Gaza.

Laporan internasional menyebut pencalonan Blair ditolak sejumlah negara Arab-Muslim karena rekam jejaknya dalam invasi Irak 2003 dan kegagalannya di Kuartet Timur Tengah.

Meshaal turut menyoroti kekhawatiran global bahwa fase kedua gencatan senjata Hamas–Israel berpotensi melemah. Ia menegaskan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza menjadi syarat penting agar fase berikutnya dapat dimulai. “Gaza membutuhkan orang-orang yang bisa membantu mereka bangkit,” ucapnya.

Gencatan senjata yang dimediasi AS sejak Oktober masih bertahan meski Israel kerap melanggar. Forum Doha pekan lalu juga menyebut kesepakatan itu berada pada momen kritis.

Saat ini seluruh tawanan Hamas sudah diserahkan ke Israel, sementara ratusan tahanan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan fase pertama. Namun, bantuan kemanusiaan yang diwajibkan masuk ke Gaza masih jauh di bawah komitmen Israel.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel