Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Nilai Pasar Jay Idzes Tembus Rp197 Miliar, Tertinggi se-ASEAN

N.F Mubarok
Bagikan:

Ringkasan Penting

  • Nilai pasar Jay Idzes melonjak menjadi 10 juta euro (Rp197 miliar) di akhir 2025, naik dari sebelumnya 7,5 juta euro, menjadikannya pemain termahal se-ASEAN.
  • Idzes menempati posisi kelima pemain termahal Sassuolo, di bawah Pinamonti (15 juta euro), Lauriente, Muharemovic, dan Kone (masing-masing 14 juta euro).
  • Valuasi tinggi membuka peluang transfer ke klub besar, dengan harga minimal 10 juta euro jika ada klub tertarik, termasuk spekulasi ketertarikan AC Milan.

Resolusi.co, JAKARTA – Bek timnas Indonesia Jay Idzes mencatat pencapaian membanggakan dengan nilai pasar yang melonjak signifikan di akhir tahun 2025. Transfermarkt mencatat valuasi pemain berdarah Indonesia-Belanda itu naik dari 7,5 juta euro menjadi 10 juta euro, setara dengan Rp197 miliar.

Angka tersebut sekaligus mengukuhkan Idzes sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi dari Indonesia dan juga seluruh kawasan Asia Tenggara. Pencapaian ini menunjukkan perkembangan pesat karier sang bek tengah yang kini membela Sassuolo di Serie A Italia.

Di internal Sassuolo, Idzes menempati posisi kelima sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi. Di atasnya terdapat empat rekan setim dengan valuasi lebih besar, yakni Andrea Pinamonti yang dinilai 15 juta euro, Armand Lauriente 14 juta euro, Tarik Muharemovic 14 juta euro, dan Ismael Kone juga 14 juta euro.

Lonjakan nilai pasar Idzes tidak lepas dari konsistensi penampilannya sejak pertama kali menapaki Serie A bersama Venezia pada musim lalu. Perpindahannya ke Sassuolo pada Agustus 2025 semakin mengokohkan reputasinya sebagai salah satu bek tengah muda berbakat di kompetisi tertinggi Italia tersebut.

Valuasi pasar yang tinggi ini membawa implikasi penting bagi masa depan Idzes. Jika ada klub-klub besar yang tertarik merekrutnya, maka harga transfer minimal akan dimulai dari angka 10 juta euro, bahkan bisa lebih tinggi tergantung negosiasi dan perkembangan performa sang pemain.

Beberapa waktu lalu, spekulasi mengenai ketertarikan AC Milan terhadap Idzes sempat mengemuka. Dengan nilai pasar yang terus meningkat, pertanyaan pun muncul apakah klub-klub raksasa Italia atau Eropa lainnya akan serius mengincar jasa pemain kelahiran 15 Mei 2000 itu.

Perjalanan karier Idzes dari Venezia hingga Sassuolo menunjukkan tren positif yang konsisten. Setiap musim, valuasinya terus bertambah seiring dengan penampilan yang semakin matang di level tertinggi sepak bola Italia.

Bagi sepak bola Indonesia, pencapaian Idzes menjadi bukti nyata bahwa pemain Garuda dapat bersaing di panggung Eropa dengan valuasi yang kompetitif. Status sebagai pemain termahal ASEAN juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi perkembangan sepak bola regional.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel