Pertamina Kirim 144 Tabung Bright Gas ke Bener Meriah dengan Helikopter BNPB

Ringkasan Penting
- Pertamina mengirim 144 tabung Bright Gas 12 kg ke Bener Meriah menggunakan helikopter BNPB dengan metode sling load, dipimpin langsung Dirut Simon Aloysius Mantiri bertepatan dengan HUT Pertamina ke-68.
- Distribusi energi dilakukan melalui skema Alternatif dan Emergency, termasuk alih jalur darat, pengiriman lewat udara dan laut, serta dukungan lebih dari 140 relawan, 161 posko, dan 111 dapur umum.
- Pertamina menegaskan komitmen menjaga ketahanan energi nasional, mendukung pemulihan bencana di Sumatra, serta memperkuat transformasi perusahaan sesuai agenda Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran.
, Lhokseumawe— PT Pertamina (Persero) kembali mengirim bantuan energi ke wilayah terdampak bencana di Sumatra. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, memimpin langsung pengiriman 144 tabung LPG Bright Gas 12 kg ke Kabupaten Bener Meriah, salah satu daerah yang masih terisolasi akibat dampak bencana di Aceh Timur. Distribusi dilakukan menggunakan helikopter BNPB dengan metode sling load, bertepatan dengan HUT Pertamina ke-68 pada Rabu (10/12).
“Kami hadir di lokasi untuk melanjutkan tugas kemanusiaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Ini bentuk komitmen Pertamina mendukung percepatan distribusi energi sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujar Simon saat pelepasan bantuan di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara.
Simon turun bersama puluhan relawan Pertamina Peduli untuk memastikan penyaluran energi dan bantuan kemanusiaan berjalan lancar di wilayah terdampak. Upaya ini, kata dia, merupakan bagian dari dukungan pemulihan pascabencana agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan bahwa distribusi LPG ke Bener Meriah merupakan hasil kolaborasi erat antara Pertamina, BNPB, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya. “Gotong royong di lapangan menjadi kunci percepatan distribusi LPG,” ujarnya.
Sejak bencana melanda wilayah Sumatra, Pertamina mengaktifkan strategi Alternatif dan Emergency untuk memastikan pasokan BBM dan LPG tetap tersalurkan. Jalur darat yang terputus diatasi dengan alih jalur distribusi, sementara moda laut dan udara digerakkan untuk menjangkau wilayah terisolasi. Termasuk pengiriman Solar dan LPG menggunakan pesawat perintis serta jalur laut menuju Sibolga.
Sejak 26 November hingga 10 Desember 2025, Pertamina telah mengoperasikan 161 posko Pertamina Peduli dan 111 dapur umum. Lebih dari 140 relawan diturunkan pada tahap pertama, selain para awak mobil tangki, operator, tim pemasaran, dan tenaga pendukung lainnya.
Pertamina juga menyalurkan energi untuk kebutuhan dapur umum dan kendaraan operasional seperti alat berat, mobil kesehatan, dan kelistrikan. Bantuan energi tersebut mencakup 327 tabung Bright Gas, 26 kiloliter Dexlite dan Pertamax, serta 120 kiloliter Avtur.
Dalam pesannya pada HUT Pertamina ke-68, Simon kembali mengingatkan seluruh pekerja untuk menjaga ketahanan energi nasional dan integritas perusahaan. “Kita sedang menjalani transformasi tata kelola, budaya, bisnis, dan digital. Ini perjalanan yang harus kita tuntaskan bersama,” tegasnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menambahkan bahwa di usia ke-68, Pertamina meneguhkan komitmen melayani Indonesia sepenuh hati.
“Pertamina terus menjadi sokoguru energi nasional, menghadirkan energi yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan, serta mendukung agenda pembangunan dalam Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran,” ujarnya.
Dengan semangat Energizing Indonesia, Pertamina memastikan kontribusi nyata bagi bangsa tetap menjadi prioritas.
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel