Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Tragedi Libur Natal: Bocah 10 Tahun Tewas Terseret Ombak di Tuban, Adiknya Selamat

N.F Mubarok
Bagikan:

Ringkasan Penting

  • Dua kakak beradik tenggelam terseret ombak saat bermain air di Pantai Tambakboyo Tuban pada Kamis (25/12) pagi, dengan adik AKA (6) berhasil diselamatkan dan kakak HCS (10) ditemukan meninggal.
  • Tim SAR gabungan menemukan jenazah HCS sekitar pukul 13.35 WIB setelah lima jam pencarian, berjarak 100 meter dari lokasi kejadian dengan arus bawah laut yang sangat kuat.
  • BPBD mengimbau masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di pantai dan waspada terhadap bahaya arus laut yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama saat libur panjang.

Resolusi.co, TUBAN – Operasi pencarian dan penyelamatan korban tenggelam di perairan Pantai Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akhirnya berakhir dengan duka. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 13.35 WIB, setelah lima jam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.

Tragedi ini menimpa dua kakak beradik yang sedang bermain air di Pantai Tambakboyo pada pagi hari. Korban yang ditemukan meninggal berinisial HCS (10), siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah, sementara adiknya berinisial AKA (6) berhasil diselamatkan warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima dari Kepala Desa Tambakboyo, Lilik Koestijono, pada pukul 07.30 WIB. Informasi tersebut menyebutkan adanya dua anak yang tenggelam saat bermain di sekitar pantai.

“Kami menerima informasi adanya dua anak yang tenggelam di pantai Tambakboyo dari Kepala Desa setempat,” ujar Sudarmaji.

Berdasarkan keterangan saksi mata bernama Juli yang saat itu sedang membersihkan kapal, kedua korban terlihat bermain air di depan rumah warga sebelum ombak besar datang dan menyeret mereka ke laut. Kondisi arus bawah laut saat kejadian sangat kuat, sehingga berbahaya bagi perenang.

“Menurut keterangan saksi bernama Juli, korban awalnya bermain air di area pantai depan rumahnya. Saat itu ombak cukup kuat dan menyeret keduanya ke kedalaman sekitar dua meter,” jelas Sudarmaji.

Melihat kejadian tersebut, Juli langsung berupaya memberikan pertolongan. Ia berhasil menyelamatkan korban AKA yang kemudian segera dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.

“Saksi langsung menolong korban AKA dan berhasil diselamatkan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tambakboyo dan saat ini kondisinya dinyatakan sehat,” terang Sudarmaji.

Sementara itu, HCS sempat hilang terseret arus ke tengah laut. Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tuban, Basarnas Surabaya, Satpolairud Polres Tuban, Polsek Tambakboyo, Pemerintah Kecamatan dan Desa Tambakboyo, relawan, Rukun Nelayan Tambakboyo, serta PMI Kabupaten Tuban segera melakukan operasi pencarian.

Kasat Polairud Polres Tuban, AKP Dean Tommy Rimbawan, menjelaskan bahwa peristiwa bermula sekitar pukul 06.30 WIB ketika kedua kakak beradik mulai bermain di tepi pantai. Sekitar satu jam kemudian, mereka kembali berenang menggunakan gabus sebagai pelampung, namun hembusan angin kencang dan kuatnya arus bawah laut menyebabkan keduanya terseret ombak.

“Mendapat laporan dari warga, petugas langsung mendatangi lokasi dan melakukan pencarian menggunakan dua perahu, masing-masing dari Sat Polairud dan BPBD Kabupaten Tuban,” ujar AKP Tommy.

Setelah pencarian berlangsung hampir enam jam, jenazah HCS akhirnya ditemukan mengapung di tengah laut dengan jarak sekitar 100 meter dari titik kejadian awal. Jenazah kemudian segera dievakuasi ke Puskesmas Tambakboyo untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

“Korban HCS ditemukan sekitar pukul 13.35 WIB dalam kondisi meninggal dunia, dengan jarak kurang lebih 100 meter dari titik kejadian awal,” imbuh Sudarmaji.

Dengan ditemukannya HCS, operasi SAR gabungan resmi dihentikan. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya orang tua, untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat beraktivitas di kawasan pantai.

BPBD Kabupaten Tuban mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca dan arus laut, terutama saat libur panjang. Tragedi ini menjadi peringatan tentang bahaya arus bawah laut yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan berakibat fatal.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel