Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Raja Salman Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban Banjir Sumatera, Doakan Indonesia Tetap Tabah

EVITA R.
Oleh
Bagikan:
Foto: Raja Arab Saudi Muhammad bin Salman Alsa'ud (dok. Istimewa).

Ringkasan Penting

  • Raja Salman menyampaikan belasungkawa dan doa kepada Presiden Prabowo serta rakyat Indonesia atas bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
  • Total 442 korban meninggal dan ratusan hilang menurut data BNPB per 30 November 2025, dengan dampak kerusakan infrastruktur yang luas di tiga provinsi.
  • Doa dan dukungan internasional mengalir, sementara pemerintah terus mempercepat evakuasi, pencarian korban, dan pemulihan wilayah terdampak.

Resolusi.co, Jakarta —Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak pertengahan November 2025. Melalui telegram resmi kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Raja Salman menyatakan simpati dan doa bagi seluruh warga terdampak.

Dilansir kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Senin (1/12/2025), Raja Salman menegaskan bahwa duka Indonesia juga menjadi duka Kerajaan. “Wali Dua Masjid Suci menyampaikan belasungkawa dan simpati yang sedalam-dalamnya kepada Presiden Indonesia, keluarga korban, dan rakyat Indonesia,” demikian laporan SPA.

Dalam pesannya, Raja Salman mendoakan rahmat dan ampunan bagi para korban meninggal dunia. Ia juga memohon agar keluarga korban diberi ketabahan, para korban luka segera dipulihkan, serta warga yang masih hilang dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Bencana yang melanda tiga provinsi tersebut menimbulkan dampak besar. BNPB mencatat hingga Minggu (30/11/2025) malam, total 442 jiwa meninggal dunia. Di Sumatera Utara, 217 korban tewas dan 209 orang masih dinyatakan hilang. Aceh melaporkan 96 korban meninggal dan 75 hilang, sementara Sumatera Barat mencatat 129 korban tewas dan 118 lainnya belum ditemukan.

Selain korban jiwa, kerusakan infrastruktur juga meluas. Di Aceh, bencana merusak 132 unit perkantoran, 46 tempat ibadah, 157 sekolah, serta dua pondok pesantren. Ratusan titik jalan dan jembatan turut terputus, menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Duka yang datang dari Riyadh ini menambah dukungan internasional yang terus mengalir bagi Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri terus mengintensifkan upaya pencarian korban, penyaluran bantuan darurat, serta pemulihan infrastruktur dasar di wilayah terdampak.

Tragedi ini kembali mengingatkan urgensi kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang semakin tak terduga. Namun di tengah situasi itu, solidaritas dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri menjadi energi moral bagi ribuan warga yang tengah berjuang memulihkan kehidupan.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel