Airlangga: Indonesia Harus Belajar dari VinFast, Mobil Nasional Vietnam Ungguli Jepang

, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai VinFast, merek mobil nasional Vietnam, layak menjadi inspirasi bagi Indonesia. VinFast bahkan berhasil mengalahkan penjualan mobil Jepang di pasar domestik Vietnam.

“Indonesia harus belajar dari VinFast. Saya monitor di Vietnam, VinFast bisa mengalahkan berbagai merek, termasuk merek Jepang, sehingga VinFast bisa jadi nomor satu di Vietnam,” ujar Airlangga saat memberikan sambutan dalam peresmian pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, Senin (15/12/2025).

Data penjualan VinFast menunjukkan prestasi tersebut bukan sekadar klaim. Sepanjang Januari–November 2025, VinFast berhasil menjual 147.450 unit, unggul jauh dibanding Toyota yang hanya memasarkan 65.487 unit.

Airlangga menilai strategi VinFast di Indonesia juga patut diapresiasi. Perusahaan otomotif asal Vietnam itu tak hanya menjual kendaraan listrik (EV), tetapi juga membangun ekosistem pendukung, mulai dari jaringan charging station hingga jaminan resale value.

“Strategi VinFast di Indonesia luar biasa. Mereka sudah membangun 1.000 charging station. Charging station di industri EV itu sama dengan ATM: orang datang ambil listrik, bayar. Itu adalah cash business. Saya belum lihat ada perusahaan otomotif lain yang membangun ekosistem seperti VinFast,” jelas Airlangga.

Fase pertama pabrik VinFast di Subang menelan investasi lebih dari USD 300 juta dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Fasilitas ini dilengkapi lini produksi terintegrasi berstandar internasional, mencakup body welding, pengecatan, perakitan, pusat inspeksi kualitas, serta gudang logistik.

Pada tahap awal, pabrik akan memproduksi model EV VinFast untuk pasar Indonesia, yakni VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 dengan setir kanan. Model-model ini dirancang untuk mobilitas perkotaan, menyasar konsumen muda dan keluarga modern.