Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Pertamina Akhirnya Tembus Takengon, BBM Sampai Setelah 7 Jam Perjalanan Medan Berat

EVITA R.
Oleh
Bagikan:
Foto: Mobil Tangki BBM Pertamina Berhasil Tempuh Jalur Darat Masuki Takengon, Perkuat Pemulihan Wilayah Terisolir Pasca Bencana.

Ringkasan Penting

  • Pertamina berhasil menembus wilayah terisolir Takengon dan Bener Meriah setelah perjalanan darat tujuh jam melalui jalur alternatif.
  • Distribusi didukung pengawalan aparat, setelah sebelumnya hanya mengandalkan suplai udara.
  • Pertamina menegaskan komitmen menjaga pasokan energi melalui Satgas Natal dan Tahun Baru.

Resolusi.co, Aceh — Setelah berhari-hari wilayah Aceh Tengah terisolir akibat banjir dan longsor, Pertamina akhirnya berhasil menembus Takengon dan Bener Meriah. Dua mobil tangki BBM Biosolar tiba di dua SPBU setelah menempuh perjalanan darat sekitar tujuh jam dari Integrated Terminal Pertamina Lhokseumawe melalui jalur alternatif yang berat dan terbatas.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, jalur darat kembali dipaksakan karena kebutuhan energi masyarakat tidak bisa ditunda. Sebelumnya, distribusi hanya dapat dilakukan melalui udara menggunakan pesawat Air Tractor.

“Alhamdulillah, jalur darat kini berhasil ditembus meski medan sangat berat. Perjalanan memakan waktu enam hingga tujuh jam karena akses alternatif terbatas,” ujarnya.

BBM dikirim menggunakan mobil tangki kapasitas 5 KL dan 8 KL menuju SPBU 13.245.409 Bener Meriah dan SPBU 14.245.499 Takengon. Distribusi melalui jalur Simpang KKA – Bener Meriah – Takengon sejauh sekitar 100 kilometer itu berlangsung di tengah sistem buka-tutup jalan. Jika jalur tertutup total, kendaraan harus memutar hingga 444 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. Mobil tangki juga dikawal aparat penegak hukum mengingat akses belum sepenuhnya stabil.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menegaskan, Pertamina tidak akan membiarkan wilayah terdampak bencana kehabisan suplai energi.

“Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan pasokan serta mendukung aktivitas masyarakat dan layanan publik di wilayah terdampak. Ini bagian dari kerja Satgas Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Satgas Nataru Pertamina telah beroperasi sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026 sebagai bentuk kesiapsiagaan perusahaan dalam memastikan pelayanan energi tetap terjaga.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel