Maresca Akui Tembok Arsenal Sulit Ditembus, Chelsea Siapkan Formula Khusus untuk Derby London

, Jakarta, Jelang Derby London yang sarat tensi akhir pekan ini, manajer Chelsea Enzo Maresca tak sungkan mengakui kokohnya benteng pertahanan Arsenal. The Blues yang kini menempati posisi kedua klasemen Liga Inggris tengah mempersiapkan segala cara untuk membongkar tembok The Gunners dalam laga panas di Stamford Bridge, Minggu (30/11).

Pertemuan ini kian menarik lantaran kedua klub tengah berada di papan tertinggi. Arsenal memimpin klasemen dengan 29 poin, unggul enam angka dari Chelsea. Kemenangan menjadi harga mati bagi Maresca jika ingin memangkas jarak sekaligus menjaga persaingan gelar tetap hidup.

Namun misi itu tidak datang tanpa tantangan. Arsenal tampil sangat stabil di semua kompetisi musim ini. Selain memuncaki Liga Inggris, mereka juga berada di posisi teratas Liga Champions. Performa solid itu terutama disokong lini pertahanan yang menjadi salah satu yang terbaik di Eropa. Hingga pekan ini, The Gunners baru kebobolan enam gol—catatan terbaik di Premier League.

Bukan hanya kokoh di belakang, Arsenal juga sangat efektif di depan. Mereka menjadi salah satu tim paling produktif dengan torehan 24 gol, sejajar dengan Manchester City. Capaian yang menunjukkan keseimbangan permainan skuat asuhan Mikel Arteta.

Maresca memahami sepenuhnya tantangan yang bakal dihadapi timnya. Ia menilai Arsenal pantas berada di level tertinggi musim ini, namun tak ingin Chelsea hanya menjadi penonton dalam persaingan gelar.

“Pertahanan mereka fantastis. Hampir semua tim akan kesulitan mencetak gol, bahkan untuk sekadar menciptakan peluang,” ujar Maresca, dikutip dari Football London.
“Mereka bukan hanya kuat bertahan, tetapi juga berbahaya ketika menyerang. Karena itu mereka pantas berada di puncak Liga Champions dan Liga Inggris. Tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan.”

Laga Chelsea kontra Arsenal pada akhir pekan ini jelas lebih dari sekadar Derby London. Ini adalah duel taktik, adu mental, dan ujian sesungguhnya bagi kedua manajer yang tengah membangun dinasti baru di ibu kota Inggris.