Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.631 per Dolar AS, Analis Ingatkan Kenaikan Masih Terbatas

Ringkasan Penting
- Rupiah dibuka menguat ke Rp16.631 per dolar AS, naik 32 poin atau 0,19 persen.
- Mata uang Asia bergerak bervariasi, sementara mayoritas mata uang negara maju melemah terhadap dolar AS.
- Analis memperkirakan rupiah masih bisa menguat, namun terbatas karena data ekonomi domestik melemah; proyeksi pergerakan di kisaran Rp16.600–Rp16.700.
, Jakarta, Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan penguatan pada pembukaan perdagangan Selasa (2/12). Mata uang Garuda dibuka di level Rp16.631 per dolar AS, naik 32 poin atau sekitar 0,19 persen di pasar spot.
Pergerakan mata uang Asia tercatat bervariasi. Peso Filipina menguat 0,16 persen, sementara yen Jepang, won Korea Selatan, dan baht Thailand justru melemah masing-masing 0,10 persen, 0,32 persen, dan 0,19 persen. Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju juga berada di zona merah, termasuk euro, franc Swiss, dolar Australia, dan dolar Kanada.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai rupiah masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan, seiring tekanan pada dolar AS setelah rilis data manufaktur AS yang menunjukkan kontraksi lebih dalam dari perkiraan.
Namun, ia mengingatkan bahwa ruang penguatan rupiah tetap terbatas. “Data domestik menunjukkan pelemahan, dengan moderasi inflasi dan kinerja perdagangan yang kurang memuaskan,” ujarnya.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp16.600–Rp16.700 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel