Polda Sumut Turunkan Unit K9 Percepat Pencarian Korban Banjir Bandang Tapteng–Sibolga

Ringkasan Penting
- Polda Sumut mengerahkan unit K9 dari Mabes Polri untuk mempercepat pencarian korban hilang akibat banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah dan Sibolga.
- Gudang logistik di Bandara Silangit menjadi pusat distribusi bantuan, mencakup makanan, selimut, perlengkapan bayi, hingga obat-obatan untuk korban bencana.
- Koordinasi TNI-Polri, Pemda, BNPB, dan relawan diperkuat agar distribusi bantuan tepat sasaran dan proses pencarian berjalan maksimal tanpa ada lokasi pengungsian yang terabaikan.
, Sumut, Polda Sumatera Utara mengerahkan unit K9 untuk memperkuat operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Langkah ini dilakukan guna mempercepat proses pencarian di sejumlah titik yang masih tertutup lumpur tebal dan material runtuhan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan tim K9 didatangkan sebagai perbantuan dari Mabes Polri. Para anjing pelacak dengan kemampuan deteksi tinggi itu dipersiapkan untuk menjangkau area-area ekstrem yang sulit ditembus tim SAR reguler.
“Tim K9 ini diperbantukan untuk mendukung proses pencarian korban yang masih dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan longsor,” ujar Whisnu, Senin (1/12).
Whisnu menegaskan seluruh handler dan K9 berada dalam kondisi siap operasional serta dilengkapi peralatan memadai. Ia menyebut percepatan evakuasi adalah bagian dari menjaga martabat kemanusiaan.
“Kecepatan menemukan korban adalah bagian dari menyelamatkan martabat kemanusiaan. Setiap nyawa sangat berharga, dan kita bekerja maksimal dengan seluruh sumber daya yang ada,” tegasnya.
Di sisi lain, Polda Sumut memastikan suplai logistik untuk para korban sudah terkonsolidasi di gudang bantuan Bandara Silangit, Tapanuli Utara. Gudang tersebut menjadi titik distribusi utama untuk wilayah Tapteng dan Sibolga.
“Bantuan berupa bahan makanan, selimut, perlengkapan bayi, air mineral, tenda darurat hingga obat-obatan. Distribusi dipercepat mengingat sejumlah lokasi masih terisolasi,” paparnya.
Bantuan akan dikirim secara bertahap melalui jalur udara dan darat yang sudah mulai terbuka. Whisnu menambahkan koordinasi terpadu antara TNI-Polri, Pemda, BNPB, dan relawan berjalan baik sehingga tidak ada wilayah pengungsian yang terlewat.
“Penyaluran bantuan dilakukan transparan, dengan prioritas bagi warga yang paling membutuhkan, terutama keluarga yang kehilangan rumah dan harta benda,” tutupnya.
Jangan Lewatkan Update Terbaru!
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel