Rubrikasi

Informasi

Ikuti Kami

Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Hari Ini, Arus Balik 2 Januari

EVITA R.
Oleh
Bagikan:
Foto: Ilustrasi .

Ringkasan Penting

  • Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Nataru terjadi 24 Desember 2025 dengan sekitar 17,18 juta pergerakan, sementara puncak arus balik diperkirakan 2 Januari 2026 mencapai 20,81 juta pergerakan.
  • Total potensi pergerakan selama periode Nataru mencapai 119,5 juta perjalanan, didominasi mobil pribadi dan sepeda motor, sehingga pengaturan arus kendaraan keluar Jakarta menjadi fokus utama.
  • Kemenhub menyiapkan posko pusat angkutan Nataru 24 jam serta rekayasa lalu lintas dinamis bersama Korlantas Polri, termasuk buffer zone, delaying system, contraflow, dan one way sesuai kondisi lapangan.

Resolusi.co, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memperkuat pengawasan dan pengaturan lalu lintas menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Berdasarkan hasil pemantauan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi hari ini, sementara puncak arus balik diproyeksikan berlangsung pada 2 Januari 2026.

“Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Nataru 2025/2026 terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025, sekitar 17,18 juta pergerakan. Sementara puncak arus balik diperkirakan pada Jumat, 2 Januari 2026 dengan kurang lebih 20,81 juta pergerakan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Ernita Titis Dewi, Rabu (24/12).

Ernita menyebut, potensi pergerakan kendaraan selama periode libur Nataru mencapai 119,5 juta perjalanan. Mayoritas didominasi kendaraan pribadi, khususnya mobil dan sepeda motor.

“Berdasarkan hasil survei, potensi pergerakan mencapai 119,5 juta perjalanan. Moda dominan adalah mobil pribadi sebesar 42,78 persen atau sekitar 51,12 juta perjalanan, dan sepeda motor 18,41 persen atau sekitar 22 juta perjalanan. Dominasi kendaraan pribadi ini menjadi fokus penguatan pengaturan arus keluar Jakarta,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat, Kemenhub menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya melalui pengoperasian Posko Pusat Angkutan Nataru yang berfungsi sebagai pusat kendali selama masa liburan.

“Posko Pusat Angkutan Nataru beroperasi 24 jam mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Posko ini menjadi pusat koordinasi lintas instansi, melibatkan internal Kemenhub, Komdigi, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, serta operator transportasi dan BUMN terkait. Tujuannya untuk memastikan respons cepat terhadap kondisi di lapangan,” tegasnya.

Selain itu, Kemenhub bersama Korlantas Polri dan pengelola jalan tol menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berbasis kondisi, mulai dari buffer zone, delaying system, contraflow, hingga sistem satu arah (one way).

“Kebijakan rekayasa lalu lintas akan bersifat dinamis, disesuaikan dengan situasi di lapangan. Diskresi kepolisian juga dimungkinkan apabila dibutuhkan,” pungkas Ernita.

📰

Jangan Lewatkan Update Terbaru!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan WhatsApp Channel